SZA, penyanyi dan penulis lagu asal Amerika, dikenal dengan gaya musiknya yang khas. Album debutnya, Ctrl (2017), membawa elemen-elemen musik lama yang dipadukan dengan suara R&B kontemporer. Pengaruh musik lama ini menjadi bagian integral dalam kariernya, menginspirasi banyak pendengar dan musisi muda. Artikel ini akan membahas pengaruh musik lama dalam karya-karya SZA, serta bagaimana hal itu membentuk karier dan perkembangan artistiknya.
Pengaruh Musik Lama dalam Karya SZA
SZA menggabungkan berbagai genre musik dalam karyanya, dari R&B klasik hingga soul dan jazz. Musik lama, terutama R&B klasik, memainkan peran besar dalam evolusi gaya musiknya. Sebagai seorang anak muda, SZA terpengaruh oleh musisi-musisi legendaris yang membentuk suara khasnya.
R&B Klasik yang Mempengaruhi SZA
Sejak kecil, SZA mendengarkan musisi R&B klasik seperti Aaliyah dan Lauryn Hill. Musik mereka menginspirasi SZA untuk mengeksplorasi suara yang lebih dalam, melodi yang halus, dan lirik yang emosional. Pengaruh musik R&B lama terlihat jelas dalam albumnya yang pertama, Ctrl, di mana ia menggabungkan melodi klasik dengan tema-tema modern yang lebih pribadi.
Soul dan Jazz dalam Musik SZA
Selain R&B, SZA juga dipengaruhi oleh aliran musik soul dan jazz yang lebih klasik. Suara lembut dan cara penyampaian vokal yang penuh perasaan menunjukkan bahwa SZA mengagumi musisi-musisi seperti Erykah Badu dan Billie Holiday. Unsur-unsur soul dan jazz dalam musiknya memberi kesan kedalaman dan keintiman pada setiap lagu.
Ctrl (2017): Gabungan Musik Lama dan Modern
Album debut SZA, Ctrl, merupakan bukti nyata dari pengaruh musik lama dalam karya-karyanya. Album ini memadukan elemen-elemen R&B klasik dengan eksperimen suara modern yang berani. Liriknya yang penuh makna dan melodi yang halus menjadikan Ctrl sebagai karya yang mengundang perasaan nostalgia namun tetap terasa segar.
Keintiman dan Eksperimen dalam Ctrl
Lagu-lagu seperti The Weekend dan Love Galore memadukan suara klasik dengan elemen eksperimental, menciptakan nuansa yang sangat personal. Meskipun menggunakan instrumen dan melodi yang terinspirasi oleh musik lama, SZA tetap membawa sentuhan modern dalam produksi lagunya. Pendekatan ini membuktikan bahwa musik lama bisa terus berkembang, beradaptasi, dan dinikmati oleh pendengar masa kini.
Lirik yang Berakar dari Tradisi Musik Lama
Lirik-lirik dalam Ctrl terinspirasi oleh tema-tema yang sering dijumpai dalam musik lama: cinta, kehilangan, dan perjuangan. SZA dengan jujur mengungkapkan perasaan pribadi dalam lirik-liriknya, menjadikannya seperti bercerita dengan pendengar. Gaya penulisan ini menunjukkan penghormatan terhadap musisi lama yang juga menulis lagu tentang kehidupan dan perasaan manusia yang universal.
Good Days (2020): Soul yang Lebih Dalam
Lagu Good Days yang dirilis pada tahun 2020 menunjukkan bagaimana SZA terus mengolah pengaruh musik lama dalam karya-karyanya. Dengan melodi yang lembut dan penuh nuansa, lagu ini mengingatkan pada musik soul klasik, namun tetap memiliki kualitas yang sangat kontemporer. Good Days merupakan perpaduan sempurna antara suara klasik dengan pendekatan modern yang penuh eksperimen.
Pengaruh Soul dan Jazz dalam Good Days
Dalam lagu ini, SZA mengeksplorasi tema-tema reflektif dan introspektif dengan melodi yang mengingatkan pada musik soul 70-an. Penggunaan gitar akustik yang halus dan vokal yang menenangkan memberikan kesan nostalgia yang kuat, namun tetap terasa relevan dengan tren musik saat ini.
Penggunaan Elemen Tradisional dengan Sentuhan Modern
Meskipun Good Days memiliki elemen-elemen musik lama, produksi lagunya sangat modern. Ia berhasil menggabungkan instrumen klasik dengan penggunaan teknologi musik yang canggih, menciptakan atmosfer yang segar dan unik. Hal ini menunjukkan kemampuannya untuk menjaga tradisi sambil tetap berinovasi dalam musik.
Kolaborasi SZA: Menggabungkan Musik Lama dengan Gaya Modern
Ia juga dikenal karena kolaborasinya dengan musisi-musisi lain yang memperkaya pengaruh musik lama dalam karya-karyanya. Kolaborasi-kolaborasi ini sering kali memadukan elemen-elemen musik klasik dengan berbagai genre musik lain, menciptakan suara yang semakin berkembang dan dinamis.
Kolaborasi dengan Kendrick Lamar di All the Stars
Salah satu kolaborasi terbesar SZA adalah dengan Kendrick Lamar di lagu All the Stars untuk soundtrack film Black Panther (2018). Lagu ini menggabungkan suara soul klasik dengan produksi modern yang futuristik. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana SZA bisa memadukan unsur-unsur musik lama dengan aransemen yang lebih baru dan lebih elektronik.
Kolaborasi dengan Justin Timberlake di The Other Side
Lagu The Other Side yang merupakan kolaborasi dengan Justin Timberlake, menunjukkan bagaimana SZA tetap menjaga pengaruh musik lama sambil mengadaptasi suara pop dan funk modern. Di sini, ia menggabungkan melodi klasik dengan elemen-elemen funky yang membuat lagunya terasa lebih dinamis, sambil tetap berakar pada tradisi musik lama.
SZA dan Pengaruh Musik Lama dalam Kariernya
SZA berhasil membawa musik lama ke dalam dunia musik modern dengan cara yang unik dan inovatif. Meskipun ia terinspirasi oleh musisi-musisi klasik, ia tidak terjebak dalam nostalgia. Ia menunjukkan bahwa musik lama dapat tetap relevan, berkembang, dan disesuaikan dengan zaman tanpa kehilangan esensinya.
Pengaruh terhadap Musisi Muda
Sebagai seorang musisi yang dihormati, ia telah menginspirasi banyak musisi muda untuk menggali dan menggabungkan pengaruh musik lama dalam karya mereka. Melalui pendekatannya yang kreatif dan penuh rasa, SZA memberi contoh bagaimana cara menghormati tradisi musikal sambil tetap berani bereksperimen.
Menjaga Keaslian dalam Dunia yang Terus Berubah
SZA terus menunjukkan bahwa meskipun musik berkembang, tetap ada ruang untuk musik lama. Pengaruh R&B, soul, dan jazz dalam karya-karyanya membuktikan bahwa melodi klasik dan lirik yang emosional tetap memiliki tempat di dunia musik modern.
SZA adalah contoh sempurna bagaimana musik lama dapat dihidupkan kembali dalam dunia yang terus berkembang. Dengan menggabungkan elemen-elemen R&B, soul, dan jazz klasik dengan pendekatan kontemporer, ia telah menciptakan karya yang tidak hanya relevan tetapi juga inovatif. Musiknya tidak hanya mengundang nostalgia, tetapi juga memperkenalkan suara baru yang tetap berakar pada tradisi. Ia berhasil menghidupkan kembali musik lama sambil menciptakan ruang bagi generasi baru untuk menikmatinya.