Hindia, musisi Indonesia dengan nama asli Baskara Putra, dikenal sebagai salah satu penyanyi dan penulis lagu paling berpengaruh di generasinya. Ia bukan hanya dikenal karena vokalnya yang khas, tapi juga karena lirik-lirik dalam lagunya yang penuh makna dan refleksi hidup. Perjalanannya di dunia musik dimulai sebagai vokalis band .Feast, kemudian berkembang ke karier solo yang sukses.
Awal Karier dan Album Debut yang Ikonik
Dari .Feast ke Hindia
Sebelum dikenal sebagai Hindia, Baskara adalah vokalis utama dari grup musik rock alternatif .Feast. Musiknya bersama band ini bernuansa sosial-politik dan kritis terhadap berbagai isu di Indonesia. Setelah merasa perlu untuk mengekspresikan sisi personalnya, ia memulai proyek solo bernama Hindia. Proyek ini menjadi ruang ekspresi untuk topik-topik yang lebih intim dan kontemplatif.
Album Menari dengan Bayangan
Album debut Hindia, Menari dengan Bayangan, dirilis pada 2019 dan langsung mendapat sambutan luas. Lagu-lagu seperti “Evaluasi”, “Secukupnya”, dan “Rumah ke Rumah” menjadi anthem generasi muda urban. Dengan musik yang menggabungkan elemen elektronik, pop, dan R&B, Hindia memperkenalkan gaya baru dalam musik Indonesia. Album ini juga membawa Hindia memenangkan berbagai penghargaan musik nasional.
Eksplorasi dan Kolaborasi dalam Karya Terbaru
Album Kedua: Lagipula Hidup Akan Berakhir
Pada 2023, Hindia merilis album keduanya bertajuk Lagipula Hidup Akan Berakhir. Album ini dibagi menjadi dua bagian dan menyuguhkan pendekatan musikal yang lebih eksperimental. Ia menyampaikan tema-tema tentang kelelahan hidup, eksistensialisme, dan tekanan sosial. Lagu-lagu seperti “Cincin” dan “Berdansalah, Karir Ini Tak Ada Artinya” menyoroti sisi gelap dari pencapaian dan kesuksesan.
Kolaborasi Internasional dan Lokal
Hindia juga aktif berkolaborasi dengan musisi dari dalam dan luar negeri. Pada Juli 2024, ia menggandeng eaJ, penyanyi Korea-Amerika, dalam lagu “Right Where You Left Me”. Kolaborasi ini mendapat sambutan hangat dari penikmat musik lintas negara. Pada awal 2025, ia bekerja sama dengan Danilla untuk membawakan ulang lagu “Jika” karya Melly Goeslaw dan Ari Lasso. Versi baru ini menghidupkan kembali lagu klasik dengan nuansa lebih kontemporer.
Proyek Mixtape dan Eksplorasi Lainnya
Mixtape Doves, ’25 on Blank Canvas
Pada Februari 2025, Hindia merilis mixtape eksperimental berjudul Doves, ’25 on Blank Canvas. Mixtape ini melibatkan kolaborasi dengan White Chorus dan Blue Valley Radio, band live miliknya. Di sini, Hindia berbagi cerita pribadi seperti kehilangan hewan peliharaan hingga kegelisahan terhadap isu sosial. Musik dalam mixtape ini terasa lebih bebas, liar, dan artistik dibandingkan karya sebelumnya.
Eksperimen Visual dan Identitas Artistik
Hindia dikenal tidak hanya fokus pada audio, tetapi juga visual dalam setiap rilisannya. Artwork, video musik, dan kampanye media sosialnya selalu dikemas artistik dan penuh narasi. Pendekatannya dalam membangun identitas sebagai musisi sangat strategis dan visioner. Ia menjadikan setiap lagu sebagai bagian dari cerita yang lebih besar.
Pengaruh dan Penghargaan di Dunia Musik
Rekor Streaming dan Pengakuan Industri
Hindia telah meraih berbagai penghargaan musik, termasuk dari Anugerah Musik Indonesia (AMI) untuk kategori alternatif. Ia menjadi solois pria pertama di Indonesia yang tembus lebih dari satu miliar streaming. Lagu-lagunya sering menjadi trending dan playlist utama di berbagai platform digital seperti Spotify dan Apple Music.
Pengaruh terhadap Generasi Muda
Lirik Hindia yang jujur dan apa adanya menjadikannya sosok yang relevan di mata generasi muda. Banyak anak muda merasa terhubung dengan tema-tema seperti kegelisahan, pencarian jati diri, dan krisis eksistensial. Hindia berhasil membungkus keresahan kolektif menjadi musik yang bisa didengar kapan saja.
Lomba Sihir dan Kolaborasi Kolektif
Band Alternatif yang Segar
Selain solo, Hindia juga aktif sebagai bagian dari band Lomba Sihir. Band ini dibentuk tahun 2021 dan langsung menarik perhatian dengan gaya pop alternatifnya. Album debut mereka, Selamat Datang di Ujung Dunia, mendapat banyak pujian karena warna musik yang unik dan segar. Lomba Sihir menjadi wadah Hindia untuk berekspresi lebih ringan dan eksperimental.
Kekuatan Kolaborasi dalam Berkarya
Melalui Lomba Sihir, Hindia menunjukkan bahwa kolaborasi bisa menciptakan karya yang luar biasa. Ia selalu terbuka bekerja sama dengan musisi lain, baik dari genre yang sama maupun berbeda. Kolaborasi ini bukan hanya soal eksplorasi suara, tapi juga pertukaran nilai dan perspektif dalam bermusik.
Hindia dan Masa Depan Musik Indonesia
Hindia adalah contoh nyata bagaimana musik bisa menjadi media refleksi diri sekaligus ekspresi sosial. Ia tidak hanya sekadar menciptakan lagu, tetapi juga menghadirkan narasi yang menyentuh dan menggugah. Kariernya menunjukkan bahwa musik bisa tetap relevan dan bermakna meskipun zaman terus berubah.
Dengan keberanian bereksperimen, kepekaan terhadap isu personal dan sosial, serta semangat kolaboratif yang kuat, Hindia akan terus menjadi figur penting dalam peta musik Indonesia. Musiknya akan selalu punya tempat di hati para pendengarnya yang sedang mencari makna hidup, satu lirik dalam satu lagu.